Soeharto dikenal sebagai sosok yang memiliki visi pembangunan jangka panjang, namun kepemimpinannya juga meninggalkan warisan yang penuh kontroversi. Di satu sisi, ia berhasil membawa Indonesia pada tingkat pembangunan ekonomi yang cukup pesat, sementara di sisi lain, era Orde Baru dipenuhi dengan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelanggaran hak asasi manusia.Putut0gel
Soeharto memimpin Indonesia melalui kebijakan stabilisasi ekonomi yang mengutamakan pembangunan infrastruktur, serta pengembangan sektor-sektor seperti perindustrian, perdagangan, dan pertanian. Ia juga memanfaatkan pinjaman luar negeri untuk membangun berbagai proyek besar yang berfokus pada pembangunan fisik dan pengembangan ekonomi. Selama era Orde Baru, Indonesia mengalami transformasi besar dalam hal pembangunan kota, pembangunan jalan raya, pelabuhan, dan sektor energi.
Namun, di balik kesuksesan ekonomi tersebut, terdapat juga berbagai tantangan serius yang terkait dengan pengelolaan kekayaan negara. Banyak pihak menilai bahwa Soeharto dan keluarganya mengontrol sebagian besar ekonomi Indonesia melalui konglomerat-konglomerat besar, dan hasil pembangunan lebih banyak dinikmati oleh elit yang dekat dengan pemerintah. Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) menjadi masalah yang merajalela, dan memicu ketimpangan sosial yang semakin besar.
Selain itu, pemerintahan Soeharto juga ditandai dengan pengekangan terhadap kebebasan politik. Selama Orde Baru, hanya ada sedikit ruang untuk oposisi politik yang bebas, dan partai-partai politik yang ada sering kali terbatasi oleh kontrol pemerintah. Pembatasan kebebasan pers, pembungkaman demonstrasi, dan pembatasan hak-hak sipil adalah bagian dari kebijakan Soeharto yang terus dipertahankan untuk menjaga stabilitas politik.
Setelah pengunduran dirinya pada 1998, Soeharto menghadapi berbagai tuduhan terkait dengan kekayaan pribadi dan keluarga yang didapatkan selama masa pemerintahannya. Meskipun tidak ada keputusan hukum yang mengikat mengenai tuduhan korupsi yang diajukan terhadapnya, Soeharto tetap dianggap sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Sebagian masyarakat mengenangnya sebagai “Bapak Pembangunan”, sementara sebagian lainnya mengkritiknya sebagai pemimpin yang otoriter dan memperburuk ketimpangan sosial-ekonomi.Putut0gel
Hingga akhir hayatnya pada 27 Januari 2008, Soeharto tetap menjadi tokoh yang polarizing dalam sejarah Indonesia. Walaupun ia berhasil memodernisasi ekonomi Indonesia, warisan politiknya yang kontroversial terus menjadi bahan perdebatan panjang di kalangan masyarakat.